Senin, 19 Maret 2012

6 Hari di Tanjung Pinang : Pulau Penyengat



Sekumpulan dokumentasi saat berkesempatan menengok Pulau Penyengat di sore hari. Konon, menurut catatan sejarah, Pulau Penyengat adalah pusat Kerajaan Islam Lingga-Riau.

Biar Foto Yang Bicara..!!!

Photograph by : Ahmad Nur Arianta

Selamat Menikmati….








Dermaga menuju Pulau Penyengat





Telah sampai lah di dermaga Pulau Penyengat

Dermaga ini ramai di waktu pagi hari,,karena begitu banyak warga Pulau Penyengat yang bekerja atau sekolah di pulau lain,,terutama di kota Tanjung Pinang..Bahkan menurut sumber yang saya dapat, ada beberapa warga Penyengat yang memiliki perahu pribadi untuk menyeberang ke Tanjung Pinang. Dahsyatnya...Subhanallah...








Makam Raja Ali Haji, seorang penyair kondang asal Kerajaan Lingga-Riau.
Sang Pencipta Gurindam Dua Belas






PLTD Penyengat, satu - satunya sumber listrik di Pulau Penyengat
Letaknya ada di samping makam Raja Ali Haji




Makam Yang Dipertuan Muda Riau VI Raja Ja'afar dan keluarga.

Konon,,dulunya komplek makam ini adalah surau. Yang dimakamkan di dalam surau adalah keluarga Raja Ja'afar, sedangkan yang di sekitar surau adalah para prajuritnya.






Tempat wudhu di kompek makam Raja Ja'afar, ketika dulu masih di pakai sebagai surau






Salah satu rumah peninggalan orang Belanda yang masih di jaga kelestariannya...
Lumayan serem sepertinya...hehehe





Sekumpulan pemuda asli Penyengat yang sempet saya temui...Kompak euy.....
Foto ini di minta di tag ke fesbuk mereka,,tapi gak tau fesbuk nya apa,,lupa nanya,,,hahaha






Salah satu komplek rumah adat melayu yang masih terjaga keasliannya.





Dermaga lama Pulau Penyengat.





Tangga di depan pintu gerbang Masjid Raya Sultan Riau Penyengat




Pintu gerbang Masjid Raya Sultan Riau Penyengat






Masjid Raya Sultan Riau Penyengat
dari dulu pingin motret pas blue hour,,dapetnya pas di sini.hehehe




Becak khas Penyengat,,25 ribu untuk keliling Pulau...lumayan euy..dari pada jalan kaki





Gemerlap lampu kota Tanjung Pinang di lihat dari dermaga Pulau Penyengat..
maaf,,tanpa tripod,,kamera cuman di taruh di atas pagar.hehehe




Sebenarnya, selain obyek - obyek di atas, masih banyak obyek lain di Pulau Penyengat. Seperti bekas reruntuhan Kerajaan Lingga-Riau, kemudian ada sebuah bangunan semacam benteng di atas bukit, konon dari bangunan tersebut bisa melihat lautan lepas dengan bebas.....

Sayang seribu sayang, karena saya datang terlalu sore, tidak bisa sekalian ke obyek - obyek tersebut. Tidak pula sempat membeli oleh - oleh khas penyengat,,namanya deram - deram..

Semoga kapan - kapan bisa ke sana lagi..

Oh iya, kalau ada yang mau ke sana, mungkin akan lebih afdhol kalo ke sana sekitar bulan Agustus. Karena di bulan itu secara rutin setiap tahun di adakan Lomba Perahu Naga tingkat Internasional...Rame lhooo....

Kalau ada yang mau ke Penyengat,,ajak2 yah...
hehehe



Semoga berkenan..Salam..

Minggu, 18 Maret 2012

Mencintai dan Memahami



Belajar mencintai

mencintai dengan setulus hati

Walaupun semuanya tak pasti

bukan berarti harus siap patah hati

Manusia hanya bisa berencana

dan berusaha

Soal kepastian bukan hak kita

itu hak mutlak Yang Maha Kuasa

Belajar memahami

walaupun hanya setitik nilai

Karena itulah kami

hanya sanggup memikirkan secuil nasi

Manusia harus terus belajar

agar tidak jadi kurang ajar

Ilmu harus terus di kejar

agar hidup tidak jadi sukar


*)keinginan untuk mencintai dan memahami akan membuat hidup kita lebih berarti



L25

2 maret 2012 ; 22.38

Terbitlah Terang Setelah Gelap



Akhirnya ku lihat mentari

menyinari hangatnya pagi

Setelah mendung berhari-hari

akhirnya kini cerah berseri

Ku tanggalkan malas

beranjak ku ambil alas

lalu berjalan aku ke padang ilalang

tempat ku mencari sebongkah berlian

Alhamdulillah ya Rabb

Kau karuniakan hari yang penuh rahmat

Tak kau padamkan setitik harap

saat kami berada dalam gelap

Ya Rabbal ‘Alamiin

kepada-Mu lah tunduknya seisi alam ini

Matahari, bulan dan bintang semua bersujud pada-Mu

hujan dan tetumbuhan melimpah atas kuasa-Mu

Maka nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan??



*)saat hari kembali cerah di langit Jakarta, setelah berhari – hari tertutup mendung kelabu



TP GFPPEP

2 Maret 2012 ; 9.10

Hujan di Pagi Sunyi



Di buka dengan hujan di pagi hari

menemani hatiku yang masih sunyi

Bekas goresan semalam

tak kan luntur oleh derasnya hujan

Mencoba merangkai kembali

titik – titik yang kan jadi lintasan diri

Mengarungi hari – hari yang ku lalui

menuju kebahagiaan sejati

Tiada kah engkau kini

kan menemaniku di dalam sepi

Menuntunku di kala sendiri

dan memapahku saat ku berlari


*)rinduku pada seorang kawan hidup, yang entah di mana dan sedang apa dia sekarang



Sunter L25

1 Maret 2012 ; 6.40

Oh, Indonesia..!!!



Tak ada rasa iri

tiada rasa dengki

Semuanya tlah terbakar api

api korupsi

Lebih baik hanya dengki

dari pada makan hasil korupsi

Lebih baik sebatas iri

dari pada menjajah bangsa sendiri

Ini tulisan hanya ungkapan gila

dari orang yang benar – benar gila

Melihat bangsa Indonesia hancur binasa

karena tangan – tangan durjana

Bangsa ini bangsa yang besar

besar kesenjangan social

Bangsa ini bangsa yang masyhur

Masyhur karena hampir hancur lebur

Tak ada yang menyangsikan

hari ini belum lebih baik dari kemaren

Tak ada yang mengkhawatirkan

kalau besok tak dapat makan permen



*)potret Indonesia



Sunter L25

29 Feb 12 ; 23.22